Minggu, 19 Februari 2017

Cara Mencegah Epilepsi

Epilepsi merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf pusat di mana aktivitas sel saraf pada otak mengalami gangguan. Sehingga menimbulkan kejang atau periode perilaku serta sensasi yang tidak biasa, bahkan tidak jarang kehilangan kesadaran.

Seseorang yang mengalami epilepsi biasanya akan terjadi gangguan singkat pada fungsi listrik otak. Hal ini bisa memengaruhi seluruh otak, yang disebut dengan epilepsi umum, atau hanya sebagian dari otak, yang disebut epilepsi parsial. Pada saat lonjakan kuat aktifitas listrik berlangsung, maka dapat memengaruhi kesadaran, pola gerakan, kejang. Berdasarkan klinis, epilepsi disebut gangguan kejang atau seizure disorder.

Walaupun banyak orang mengalami kejang, tetapi kita tidak boleh secepatnya beranggapan bahwa hal itu merupakan epilepsi. Sebab kejang juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya, seperti kondisi jantung, reaksi obat bahkan kebutuhan tidur yang kurang.

Gejala epilepsi

Sel-sel yang terdapat di otak, dan disebut dengan neuron mempunyai sinyal listrik dan dapat berkomunikasi satu sama lain di otak memakai mediator kimia. Selama timbulnya kejang yang merupakan suatu gejala epilepsi yaitu disebabkan adanya lonjakan impuls listrik terhadap neuron-neuron otak sehingga menjadi penyebab tubuh dan otak berperilaku aneh.

Tingkat keparahan kejang bisa berbeda-beda. Biasanya beberapa orang hanya mengalami gejala epilepsi seperti perasaan aneh tanpa kehilangan kesadaran atau bisa juga hilang kesadaran namun tidak berlangsung lama biasanya sekitar beberapa detik atau menit, Sementara dikasus lain, epilepsi bisa menyebabkan seseorang mengalami kejang bahkan kehilangan kesadaran.

Penyebab epilepsi

Penyebab epilepsi secara jelas belum dapat diketahui sampai saat ini, walaupun beberapa kasus, terlebih yang terjadi kepada orang dewasa bisa berkaitan dengan kerusakan otak. Seperti misalnya, epilepsi bisa disebabkan tumor otak, stroke, serta cedera kepala yang cukup berat.

Beberapa penyebab epilepsi yaitu adanya perubahan didalam otak yang terjadi akibat gen yang diwariskan oleh orang tua. Berikut merupakan penyebab epilepsi:

- perubahan genetik kecil yang terjadi pada otak
- Penyalahgunaan narkoba serta alkohol
- tumor otak
- Penyakit pembuluh darah otak, seperti stroke
- Infeksi yang bisa merusak otak, misalnya meningitis dan ensefalitis
- kadar gula darah dan natrium yang abnormal
- cedera kepala berat
- Permasalahan sewaktu persalinan yang menyebabkan bayi memerlukan oksigen lebih. Hal tersebut bisa terjadi pada kasus seperti tertekan selama persalinan atau tali pusat terlilit.
- Adanya bagian otak tertentu yang tidak berkembang dengan baik.

Penyebab epilepsi lainnya juga bisa seperti:
- stres
- kekurangan tidur
- menstruasi pada wanita
- konsumsi alkohol yang berlebihan
- lampu yang berkedip kedip

Pengobatan epilepsi

Pengobatan akan dipilih oleh doktet berdasarkan dengan keadaan pasien.

Pengobatan epilepsi sudah sangat baik pada saat ini. Walaupun masih belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan. Biasanya epilepsi dapat di kelola dengan baik dengan penanganan yang tepat. Berbagai jenis pengobatan yang tersedia sekarang ini yaitu:
- Obat anti-epilepsi
- Operasi
- serta terapi stimulator saraf vagus

Pencegahan epilepsi

Epilepsi tidak sama seperti kanker atau penyakit jantung, yang mana kebiasaan pola hidup tertentu bisa memengaruhi tingkat risiko dan memungkinkan kita mengambil metode pencegahan. Sebab epilepsi bisa memengaruhi siapa saja dan salah satunya bisa dikarenakan oleh adanya kerusakan pada otak.

Jadi, lindungilah seluruh bagian tubuh anda, terlebih kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar