Terkena Hepatitis, Petugas RS Ini Sengaja Sebarkan Penyakitnya ke Pasien - Boston, AS, David Kwiatkowski (32 tahun), seorang mantan teknisi laboratorium di rumah sakit New Hampshire, Amerika Serikat telah didakwa menginfeksi 31 orang dengan virus Hepatitis C (HCV). Dan bahkan, ribuan pasien lainnya dari 13 rumah sakit di Amerika Serikat juga berisiko tertular oleh penyakit berbahaya ini.
Kwiatkowski pernah bekerja sebagai teknisi laboratorium di Exeter Hospital, New Hampshire. Ia dinyatakan positif menderita Hepatitis C pada Juni 2010. Secara sengaja, Kwiatkowski menularkan penyakitnya kepada pasien rumah sakit saat sedang bertugas di Exeter Hospital. Kwiatkowski bahkan pernah bekerja sedikitnya di 8 rumah sakit di 13 negara bagian.
Sebab itulah, Exeter Hospital mengungkapkan pernyataan bahwa Departemen Kesehatan telah memutuskan untuk memperluas pengujian Hepatitis C pada siapa saja yang sudah menjadi pasien operasi atau ICU tempat di mana Kwiatkowski pernah bekerja. Pejabat kesehatan juga kerap mendesak sekitar 6.000 orang untuk diuji di Exeter Hospital.
Wabah hepatitis meluas di Exeter Hospital pada bulan Mei 2012 lalu. Penyelidikan selanjutnya dilakukan di sejumlah daerah oleh instansi pemerintah negara bagian serta FBI. Kecurigaan menguat setelah adanya seseorang yang dengan sengaja menyebarkan virus penyakit tersebut di rumah sakit.
Berdasarkan hasil investigasi, menduga bahwa Kwiatkowski telah mengambil jarum suntik Fentanil saat membawa celemek ke ruang prosedur hingga batas ia tidak diperbolehkan masuk. Kemudian ia mengganti jarum suntik Fentanil (obat bius yang lebih kuat dibanding morfin), dengan jarum suntik yang sudah dicemari oleh HCV atau Virus Hepatitis C.
Kwiatkowski ditangkap serta didakwa pada tanggal 19 Juli dengan tuduhan melakukan penipuan atas bahan bahan yang diatur dengan cara ketat dan merusak produk konsumen dengan bertindak keji yang mengancam keselamatan orang lain. Kwiatkowski terancam hukuman sampai 24 tahun penjara dan dikenakan denda sebesar US$ 250.000 atau berkisar Rp 2,35 miliar.
"Bukti yang sudah dikumpulkan hingga saat ini tidak terbantahkan bahwa Kwiatkowski merupakan sumber wabah Virus Hepatitis C di Exeter Hospital. Dengan dilakukannya penangkapan ini, maka kami sudah mneghentikan aksi "infector serial" yang mengancam keselamatan serta kesehatan publik," ujar John P. Kacavas, jaksa AS.
Pria penular virus penyakit hepatitis ini pada akhirnya tertangkap oleh polisi Marlborough di sebuah penginapan di Massachusetts dalam kondisi sedang mabuk. Ketika penangkapan dilakukan, ditemukan banyak pil berserakan dan catatan bunuh diri yang ditanda tangani oleh Kwiatkowski. Menurut petugas, ia ditangkap karena "berusaha menyakiti dirinya sendiri".
"Saya melihat dia tidak dapat berdiri dengan kokoh dan nafasnya bau alkohol yang sangat menyengat," tutur Chief James O’Malley yang menangkap Kwiatkowski.
Selama bekerja di rumah sakit, ia dikenal memiliki perilaku aneh dan di curigai menyalahgunakan zat. Karyawan rumah sakit lain juga mengatakan bahwa Kwiatkowski sering sekali berkeringat dan pergi ke kamar mandi.
Bukan hanya itu, ia juga mempunyai kecenderungan berbohong. Kwiatkowski berkata kepada rekan kerjanya bahwa ia pernah bermain bisbol diperguruan tinggi dan tunangannya meninggal secara tragis. Ia mengaku menangis di sepanjang malam karena kematian bibinya. Akan tetapi, semua cerita tersebut diketahui hanyalah karangan belaka.
Di tahun 2008, ia dipecat dari University of Pittsburgh Medical Center setelah ia ketahuan bekerja didaerah yang tak ditugaskan. 2 tahun kemudian, Kwiatkowski dipecat lagi dari pekerjaannya sebagai teknisi radiasi di RS Jantung Arizona di Phoenix setelah ditemukan tidak sadarkan diri diruang ganti dengan jarum suntik yang menancap ditubuhnya.
Triage Staffing Inc, Omaha, lembaga yang memposisikan Kwiatkowski bekerja di rumah sakit, sudah digugat oleh pengacara malpraktek dan mantan ahli bedah jantung di Boston. Sang pengacara, Domenic Paolini, mengajukan gugatan class action atas nama orang orang yang direkomendasikan melakukan uji hepatitits oleh departemen kesehatan dan pasien yang positif terinfeksi.
Hingga saat ini, hampir 1.300 orang sudah diuji termasuk karyawan rumah sakit. Dan sekitar 31 orang dinyatakan sudah positif mengidap hepatitis C yang cocok dengan penyakit yang diderita Kwiatkowski. Tak hanya itu, 14 orang lainnya juga dinyatakan positif, tapi jenis penyakitnya tak cocok dengan penyakit Kwiatkowski.
Post by : Warung Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar